Tapi apa yang kauharapkan dariku
Aku ini orang mabuk, jangan harapkan dariku
Aku telah meneguk anggur dari cawannya
Sejak hari Alastu, sejak aku mengambil wuduk
Di telaga asyik masyuk
Lalu kutakbirkan empat kali
Kolong langit atas segala yang ada ini
Karena itu jika kau inginkan
Rahasia ketentuan yang menyebabkan aku linglung dan mabuk
Hidangi aku gelas putih cawan anggur cerlang
Hingga gunung menjadi lebih ringan dari nyamuk
Wahai Saqi, pemuja anggur
Biarlah mulutmu berbusa penebus nyawamu
Di taman penglihatanku kebunku tak menumbuhkan alam
Yang lebih indah dari duri di tengah bunga
Tidaklah tenteram hidup di bawah kolong langit ini
Tanpa Tuhan, tanpa anggur-Nya
Bagai sekuntum kembang layu terkulai
Disapu angin derita
Tuhan, Hafiz rindu kepada-Mu
Lebih dari nabi Sulaiman
Hafiz rindu pada-Mu walau tangannya
Tak mendapat apa-apa kecuali angin
Hafiz rindu kepada-Mu
(Terjemahan Prof. Dr. Abdul Hadi W. M.)
- Terkini
- Komentar
Twitter
Video
Penyair
Abdul Hadi Widji Muthari
(24)
Abdurrahman Jami
(1)
Abu Nawas
(1)
Abu Tanam
(1)
Aidh al-Qarni
(2)
Aisyah ra.
(2)
Al Futuhat
(1)
Al Ghazali
(1)
Al Muktashim
(2)
Ali Bin Abi Thalib.
(1)
An-Niffari
(3)
As-Sadi Asy-Syairazi
(1)
As-Sanai
(6)
Asy Syafii
(13)
BJ Habibie
(2)
Bung Karno
(4)
Chairil Anwar
(72)
Dorothy Law Nolte
(2)
Elia Abu Madhi
(1)
Fariduddin Attar
(4)
Gabriela Mistral
(1)
Hafiz
(5)
HAMKA
(6)
Hamzah Al-Fansuri
(5)
Hasan al Basri
(1)
Ibn ‘Arabi
(2)
Ibnu Sina
(1)
Imam Bukhari
(1)
Jalaluddin Rumi
(108)
KH. Abdurrahman Wahid
(1)
Khalil Gibran
(62)
Muhammad Iqbal
(7)
Mustofa Bisri
(6)
Rabiah
(21)
Sunan Bonang
(2)
Sunan Kalijaga
(1)
Taufiq Ismail
(38)
Ubaidillah bin Abdullah bin Utbah bin Mas’ud
(1)
Umar Khayyam
(17)
Unknown
(2)
WS Rendra
(23)
Yunus Emre
(16)
0 comments