Kudengar bagaimana seruling menceritakan kisahnya. Ia meratapi pedihnya perpisahan
"Semenjak dipotong dari rumpun bambu, semua orang menangisi tangisanku
Kudendangkan dada yang sesak karena perpisahan hingga terasakan pedihnya kerinduan
Setiap yang jauh dari asalnya senantiasa akan mencari saat pertemuan
Pada tiap komunitas, aku menjadi sang peratap dan teman orang-orang yang menderita, pun mereka yang bahagia
Setiap insan merasa telah menjadi temanku, namun tak seorang pun pernah mengerti rahasia yang tersimpan di batinku
Rahasiaku berada tidak jauh dari diriku, namun apakah aku ada pada sinar mata atau telinga yang dengannya rahasia-rahasia ditemukan?
Jasad bukanlah tabir roh dan roh bukanlah tabir jasad, namun penglihatan mata roh tidak pernah diperkenankan untuk manusia
Suara seruling adalah api bukan udara, maka tidak ada orang yang hatinya tidak gelisah seperti api itu
Api yang menempati seruling adalah api cinta laiknya anggur yang menggelegak karena sesuatu yang ada di dalamnya, gelora cinta"
__________
Sumber: Internet
- Terkini
- Komentar
Twitter
Video
Penyair
Abdul Hadi Widji Muthari
(24)
Abdurrahman Jami
(1)
Abu Nawas
(1)
Abu Tanam
(1)
Aidh al-Qarni
(2)
Aisyah ra.
(2)
Al Futuhat
(1)
Al Ghazali
(1)
Al Muktashim
(2)
Ali Bin Abi Thalib.
(1)
An-Niffari
(3)
As-Sadi Asy-Syairazi
(1)
As-Sanai
(6)
Asy Syafii
(13)
BJ Habibie
(2)
Bung Karno
(4)
Chairil Anwar
(72)
Dorothy Law Nolte
(2)
Elia Abu Madhi
(1)
Fariduddin Attar
(4)
Gabriela Mistral
(1)
Hafiz
(5)
HAMKA
(6)
Hamzah Al-Fansuri
(5)
Hasan al Basri
(1)
Ibn ‘Arabi
(2)
Ibnu Sina
(1)
Imam Bukhari
(1)
Jalaluddin Rumi
(108)
KH. Abdurrahman Wahid
(1)
Khalil Gibran
(62)
Muhammad Iqbal
(7)
Mustofa Bisri
(6)
Rabiah
(21)
Sunan Bonang
(2)
Sunan Kalijaga
(1)
Taufiq Ismail
(38)
Ubaidillah bin Abdullah bin Utbah bin Mas’ud
(1)
Umar Khayyam
(17)
Unknown
(2)
WS Rendra
(23)
Yunus Emre
(16)
0 comments