Diwan-diwan Hafiz (1)

Diwan HafizPipi bersimbah mawar, tudung molek bumi
Ah itu sudah cukup bagiku! Bayang cemara rindang
Yang menyusut dan mengembang
Di tengah padang. Sudah cukup itu bagiku!

Aku bukan pencinta kemunafikan
Dari semua yang dibanggakan bumi
Anggur secawan setinggi langit kupuji
Dan itu sudah cukup bagiku!

Bagi yang namanya merbak sebab bijak
Mahligai dan kebun di sorga ganjarannya
Bagi si pemabuk dan penadah rahmat Tuhan
Beri saja menara anggur tinggi menjulang

Lantas di atas babut rumput di tepi sungai
Aku pun duduk. Tak kupedulikan hidup berlalu
Dan hari-hari remeh diterbangkan udara
Nikmat karunia-Nya sudah cukup bagiku!

Lihat semua emas di pasar dunia
Lihat segenap air mata yang disemburkannya
Bagi hati yang rindu itu sudah cukup
Itu semua sudah cukup bagiku!

Aku telah banyak kehilangan
Namun banyak pula yang kudapatkan
Kumiliki cinta, kugenggam erat-erat
Apalagi yang bisa kudapatkan?

Kekayaanku hanyalah kebahagiaan
Dan rasa nikmat bersahabat dengannya
Dengan bibir yang merkah
Dan begitu berahi mengecup bibirku

Kumohon jangan bawa hatiku telanjang
Dari rumah hinanya menuju sorga
Walau langit dan bumi membuka gulungan
Rohku akan balik pulang ke rumahku

Dan di pintu kismet, Hafiz pun terbaring
Tiada keluh di bibir, bagai air bening jiwanya
Sedendang lagu terdengar, lantas sayup
Dan itu semua sudah cukup bagiku

(Terjemahan Prof. Dr. Abdul Hadi W. M.)
Bookmark and Share
Tags:

    You may also like :

bepemedia

Creative Communication Solutions
Internet Solutions

0 comments

Leave a Reply