Lahir 1941 di Bengkulu, Sumatera Selatan, meninggal pada 3 September 1976 di Bandung. Nama sebenarnya dalah Abdul Hadi. Bila menulis memakai nama samaran Ipih – untuk beberapa lama – yakni nama kekasih pertamanya yang meninggal dunia. Mendiang itu banyak memberi ilham puisi-puisinya dan mendorong semangatnya untuk berjuang.
Tidak banyak bahan biodata yang terdapat di sejumlah buku tinjauan dan kupasan mengenai Asmara Hadi.
Sejumlah sajaknya dihimpun dalam Asmara Hadi: Penyair Api Nasionalisme (1965) susunan J.U. Nasution.
Dia mengumumkan puisi-puisinya dalam majalah Pujangga Baru. Sejumlah puisinya ada dalam antologi Puisi Baru (1946) susunan S. Takdir Alisjahbana dan Pujangga baru: Prosa dan Puisi (1963) susunan H.B. Jassin.
- Terkini
- Komentar
Twitter
Video
Penyair
Abdul Hadi Widji Muthari
(24)
Abdurrahman Jami
(1)
Abu Nawas
(1)
Abu Tanam
(1)
Aidh al-Qarni
(2)
Aisyah ra.
(2)
Al Futuhat
(1)
Al Ghazali
(1)
Al Muktashim
(2)
Ali Bin Abi Thalib.
(1)
An-Niffari
(3)
As-Sadi Asy-Syairazi
(1)
As-Sanai
(6)
Asy Syafii
(13)
BJ Habibie
(2)
Bung Karno
(4)
Chairil Anwar
(72)
Dorothy Law Nolte
(2)
Elia Abu Madhi
(1)
Fariduddin Attar
(4)
Gabriela Mistral
(1)
Hafiz
(5)
HAMKA
(6)
Hamzah Al-Fansuri
(5)
Hasan al Basri
(1)
Ibn ‘Arabi
(2)
Ibnu Sina
(1)
Imam Bukhari
(1)
Jalaluddin Rumi
(108)
KH. Abdurrahman Wahid
(1)
Khalil Gibran
(62)
Muhammad Iqbal
(7)
Mustofa Bisri
(6)
Rabiah
(21)
Sunan Bonang
(2)
Sunan Kalijaga
(1)
Taufiq Ismail
(38)
Ubaidillah bin Abdullah bin Utbah bin Mas’ud
(1)
Umar Khayyam
(17)
Unknown
(2)
WS Rendra
(23)
Yunus Emre
(16)
0 comments