Mimpi - Abdul Hadi Widji Muthari

Aneh, tiap mimpi
membuka kelopak mimpi yang lain,
berlapis-lapis mimpi, tiada dinding
dan tirai akhir, hingga kau semakin
jauh dan semakin dalam tersembunyi
dalam ratusan tirai rahasia
membiarkan aku asing pada wujud
hampa dan wajah sendiri. Kudatangi kemudian
pintu-pintu awan, nadi-nadi cahaya
dan kegelapan, rimba sepi dan kejadian –
di jalan-jalannya, di gedung-gedungnya
kucari sosok bayangku yang hilang
dalam kegaduhan. Tetap, yang fana
mengulangi kesombongan dan keangkuhannya
dan berkemas pergi entah ke mana
gelisah, asing memasuki rumah sendiri
menjejakkan kaki, bergumul benda-benda
ganjil yang tak pernah dikenal, menulis
sajak, menemukan mimpi yang lain lagi
berlapis-lapis mimpi, tiada dinding
akhir sebelum menjumpai-Mu.

__________
1990
Bookmark and Share
Tags:

    You may also like :

bepemedia

Creative Communication Solutions
Internet Solutions

0 comments

Leave a Reply