Di jalan kebenaran pencinta tak mencari mencari apa yang tak dilihat oleh kekasihnya
Jika cahaya Cinta menerobos kalbu kita, artinya Cinta telah bersemayam di hati si dia
Bila Cinta Tuhan menyala dalam hatimu, tentu Tuhan telah mencintaimu
Suara tepukan tidak akan terdengar dari tangan yang bertepuk sebelah tangan
Tuhan telah menetapkan bahwa kita adalah pencinta satu dengan yang lain.
Karena ketentuan itulah setiap hal di muka bumi diberi pasangan
Di mata orang arif, Langit adalah lelaki dan Bumi adalah perempuan
Bumi menerima saja apa yang diturunkan Langit ke haribaan dan rahimnya
Jika bumi kurang panas, Langit mengirimkan panas
Jika bumi kurang segar, Langit menyegarkan bumi yang lembab
Langit berputar menurut sumbunya, bagaikan suami mencari nafkah bagi istrinya
Dan Bumi sibuk mengurus rumah: ia menunggui dan menyusui bayi yang dilahirkan
Perumpamaan Bumi dan Langit adalah seperti bakat dan kepandaian
Yang satu memerlukan yang lain untuk hidup dan maujud
Tanpa Bumi bagaimana kembang dan pepohonan berbunga?
Tanpa Bumi apakah Langit bisa menghasilkan air dan panas?
Ketika Tuhan meletakkan nafsu berahi ke dalam diri lelaki dan perempuan
Lihat, dunia telah berhasil diselamatkan oleh persatuan dari keduanya.
Begitulah Tuhan menanamkan keinginan dalam setiap bagian
Dari keberadaan demi bagian keberadaan yang lain
Siang dan Malam, dilihat dari luar saling bertentangan
Namun untuk mencapai tujuan yang satu, mereka saling membantu
Masing-masing saling mencinta untuk mencapai kesempurnaan
Mereka saling memerlukan agar kerja mereka sempurna
Tanpa Malam, hidup manusia tak akan membuahkan hasil, pun jika tanpa Siang.
__________
Penerjemah: Prof Dr Abdul Hadi WM
- Terkini
- Komentar
Twitter
Video
Penyair
Abdul Hadi Widji Muthari
(24)
Abdurrahman Jami
(1)
Abu Nawas
(1)
Abu Tanam
(1)
Aidh al-Qarni
(2)
Aisyah ra.
(2)
Al Futuhat
(1)
Al Ghazali
(1)
Al Muktashim
(2)
Ali Bin Abi Thalib.
(1)
An-Niffari
(3)
As-Sadi Asy-Syairazi
(1)
As-Sanai
(6)
Asy Syafii
(13)
BJ Habibie
(2)
Bung Karno
(4)
Chairil Anwar
(72)
Dorothy Law Nolte
(2)
Elia Abu Madhi
(1)
Fariduddin Attar
(4)
Gabriela Mistral
(1)
Hafiz
(5)
HAMKA
(6)
Hamzah Al-Fansuri
(5)
Hasan al Basri
(1)
Ibn ‘Arabi
(2)
Ibnu Sina
(1)
Imam Bukhari
(1)
Jalaluddin Rumi
(108)
KH. Abdurrahman Wahid
(1)
Khalil Gibran
(62)
Muhammad Iqbal
(7)
Mustofa Bisri
(6)
Rabiah
(21)
Sunan Bonang
(2)
Sunan Kalijaga
(1)
Taufiq Ismail
(38)
Ubaidillah bin Abdullah bin Utbah bin Mas’ud
(1)
Umar Khayyam
(17)
Unknown
(2)
WS Rendra
(23)
Yunus Emre
(16)
0 comments