
malam membuat merah, hijau dan kecoklatan sirna dari mata.
Cahaya, oleh kegelapan, diperkenalkan padamu.
Segala yang tak terlihat, oleh lawannya, ditampakkan untukmu.
Allah, ahad tanpa lawan, maka
Bagi-Nya segala sesuatu terlihat,
namun Dia tak akan pernah dilihat.
Dari gelapnya belantara
tempat singa terlihat mata
jadilah jiwa tak terlihat
yang melompat ke dalam cahaya.
:::
(Jalaluddin Rumi, terjemahan R. A. Nicholson. Terjemahan bahasa Indonesia oleh Herry Mardian)
0 comments